Manajemen Peningkatan Mutu

Assalamualaikum …WrWb.

Mutu pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional. Pendidikan yang berkualitas hanya dapat diwujudkan melalui lembaga pendidikan yang bermutu. Karena itu upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan upaya yang strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa.

Manajemen peningkatan mutu pendidikan di laksanakan sebagai suatu metode peningkatan mutu yang bertumpu pada lembaga yang dikelolanya. Metode ini mengaplikasikan sekumpulan teknik, yang didasarkan pada ketersediaan data, dan pemberdayaan semua komponen lembaga pendidikan yang secara berkesinambungan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi guna memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat pengguna hasil pendidikan. Manajemen peningkatan mutu pendidikan, meliputi berbagai upaya yang berhubungan dengan :

1. proses pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah,

2. proses diagnosis terhadap pembelajaran dan upaya tindak lanjut hasil diagnosis,

3. proses pelibatan partisipasi semua stake holders untuk kepentingan sekolah,

4. proses penyusunan program peningkatan mutu baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

Program peningkatan mutu pendidikan didasarkan kepada empat teknik, yaitu: School Review, Benchmarking, Quality Assurance, dan Quality Control. Dengan keempat teknik tersebut pendidikan diarahkan kepada capaian mutu yang diharapkan. School Review merupakan suatu proses ketika seluruh komponen sekolah bekerja sama khususnya dengan pihak orang tua dan tenaga professional untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menilai terhadap efektivitas sekolah serta mutu lulusan. Benchmarking merupakan suatu kegiatan untuk menetapkan standar dan target yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu. Benchmarking dapat diaplikasikan untuk individu, kelompok ataupun lembaga melalui tiga pertanyaan mendasar yang akan diwujudkan melalui benchmarking, yaitu :

a. seberapa baik kondisi kita saat ini?,

b. harus menjadi seberapa baik kita ini?,

c. bagaimana cara untuk mencapai yang baik tersebut? Untuk mewujudkan itu semua dapat ditempuh dengan langkah-langkah yang dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

· Tentukan fokus,

· Tentukan aspek/variable/indikator,

· Tentukan standar,

· Bandingkan standar tersebut dengan kemampuan yag dimiliki,

· Tentukan gap/kesenjangan yang terjadi,

· Rencanakan target, dan

· Rumuskan cara-cara dan program-program untuk mencapai target tersebut.

Quality assurance merupakan suatu teknik untuk menentukan bahwa proses pendidikan telah berlangsung sebagaimana seharusnya. Dengan teknik ini akan dapat dideteksi ada atau tidaknya penyimpangan yang terjadi pada proses, ada tidaknya pemborosan yang tidak perlu, dan ada tidaknya layanan yang tidak prima. Sedangkan Quality control merupakan suatu system untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan kualitas luaran yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Quality control memerlukan indikator kualitas yang jelas dan pasti, sehingga dapat ditentukan penyimpangan kualitas yang terjadi sekecil apapun.

Pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu meliputi:

a. tahap persiapan, yang meliputi penyebaran informasi kepada semua pihak, menyusun tim pengembang dengan melibatkan stake holders, membentuk tim evaluasi sekolah, menentukan sasaran yang akan dievaluasi, dan menentukan sasaran kepada siapa sosialisasi akan dilakukan.

b. tahap implementasi yang meliputi pengumpulan informasi, pengolahan informasi, penyusunan buram laporan dan rekomendasi, dan penyampaian laporan serta rekomendasi.,

c. Tahap tindak lanjut yang meliputi menganalisis hasil evaluasi, menyusun skala prioritas, menetapkan sasaran dan target sekolah, dan menyusun program kerja untuk meningkatkan mutu sekolah.

Peningkatan mutu tidak dapat dilakukan secara spekulatif. Semua kegiatan yang dilakukan dalam upaya peningkatan mutu harus didasarkan pada tersedianya data yang akurat. Demikian pula tujuan, sasaran, dan target yang akan diwujudkan harus dinyatakan secara jelas, sehingga dapat dievaluasi ketercapaiannya. Upaya peningkatan mutu merupakan suatu kegiatan yang kompleks, karena itu harus dicari dan dirumuskan indikator-indikator yang berpengaruhi terhadap mutu tersebut. Dalam mewujudkan mutu sekolah, semua komponen pendidikan, yaitu kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua dan masyarakat harus dilibatkan untuk mengambil peran masing-masing. Konsep ini dapat dilakukan melalui pelaksanaan manajemen mutu terpadu (MMT), yang sering disebut Total Quality Management (TQM).

Peningkatan Mutu di SMPN 9 Cimahi :

Renstra

.

Tinggalkan komentar