Tentang Story Telling

Assalamualaikum … Wr Wb

Fenomena yang tiada henti dibahas, baik melalui media massa, percakapan maupun hajatan yang sering digelar seperti talk show, seminar dan sebagainya bahwa minat baca masyarakat kita sangat rendah.

Banyak hal yang menjadi pemicunya adalah daya beli buku yang rendah, kurang budaya baca serta mahalnya harga buku yang kurang terjangkau bagi sebagian masyarakat kita dan sebagainya.Sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencari solusinya, diantaranya memasyarakatkan program story telling bagi anak.

“Bisa dikatakan bahwa cerita, yang mengubah cara kita berpikir atau merasa tentang sesuatu, mungkin juga mengubah sesuatu dalam proses pikiran-tubuh kita. Apabila kita perhatikan pendengar yang hanyut dalam sebuah cerita, kita melihat beberapa tanda penyesuaian pikiran-tubuh yang bisa diteliti seperti perubahan dalam respirasi, irama otot, dan detak jantung” (George W.Burns:2001:30),selanjutnya George W.Burns mengemukakan ada beberapa kekuatan cerita : …

1. Kekuatan cerita untuk menumbuhkan sikap disiplin
2. Kekuatan cerita untuk membangkitkan emosi
3. Kekuatan cerita untuk memberi inspirasi
4. Kekuatan cerita untuk memunculkan perubahan
5. Kekuatan cerita untuk menumbuhkan kekuatan pikiran-tubuh
6. Kekuatan cerita untuk menyembuhkan.

Manfaat:

  • Penceritaan mengembangkan kemampuan menyimak dan mendengar aktif pada diri anak.
  • Melalui dongeng dapat meningkatkan daya imajinasi anak, kemampuan sosial dan kognitif.
  • Penceritaan mengembangkan sikap positif anak terhadap buku dan membaca. Pencerita pun menjelaskan buku apa yang dibacanya sebagai sumber cerita yang disampaikannya.
  • Penceritaan membantu anak untuk mengembangkan sebuah sistem nilai etika, moral, hormat pada orang tua dan cinta tanah air.
  • Melalui penceritaan, anak-anak dapat belajar empati, dalam arti menempatkan diri pada posisi orang lain, mengembangkan kepedulian, serta memahami keterkaitannya dengan orang lain dalam dunia bersama.

Sumber : Efisentrum

Tinggalkan komentar