Glosarium Guru …

Assalamualaikum … Wr Wb

Pengertian dalam Pendidikan 2

Pendidikan merupakan proses usaha sadar yang terencana guna mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan terhadap peserta didiknya dalam waktu relatif lama.

Lembaga pendidikan pada hakekatnya bertujuan memberikan layanan terhadap konsumennya atau pelanggannya, dalam hal ini siswa, dan orang tua sebagai pelanggan. Oleh karena itu, dalam hal ini siswa, dan orang tua adalah pelanggan dari lembaga pendidikan. Mereka inilah yang berhak memberikan penilaian terhadap kualitas pelayanan yang diberikan suatu lembaga pendidikan.

Proses pendidikan bukan hanya apa yang disebut dengan transfer of knowledge, transfer value, transfer of skill, namun kegiatan yang dapat memanusiakan manusia sehingga menjadi individu yang mampu mengembangkan dirinya dalam menghadapi dan memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupannya. Dengan kata lain, menjadi manusia yang memiliki keterampilan hidup, yang meliputi keterampilan sosial (modal sosial), keterampilan ekonomi keterampilan politik, keterampilan budaya (sihombing,2002).

Pengertian Kelas

Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa. Maka tugas – pekerjaan guru di kelas adalah “membantu siswa belajar”, dengan mengatur Proses Belajar -Mengajar serta menyediakan kondisi belajar yang optimal. Guru tidak hanya seorang pengajar, tetapi juga seorang manajer kelas. Di kelas ada dua kegiatan yang memang berhubungan erat satu sama lain, namun dapat dan harus dibedakan karena tujuan dan sifat- sifatnya memang berlainan, yaitu:

1. Pengajaran: mencakup kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai Tujuan Instruksional Khusus.

Pengelolaan kelas : menunjuk pada kegiatan menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan kondisi yang optimal agar pengajaran dapat berlangsung dengan lancar.

Pengertian Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, percakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek – aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Menurut Garry dan Kingsley (dalam Sudjana, 1989 : 5) menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan-latihan dengan demikian belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Taktik Pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Perencanaan suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai (Kaufman).berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan ke mana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan cara yang efektif dan efesien. Maka perencanaan mengandung 6 pokok pikiran, yakni:

a. Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang diinginkan.

b. Keadaan masa depan dibandingkan dengan keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.

c. Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan usaha-usaha.

d. Usaha yang dilakukan dapat beranekaragam dan merupakan alternatif yang mungkin ditempuh.

e. Pemilihan alternatif yang paling baik adalah yang mempunyai efektivitas dan efesiensi.

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).

Strategi pengajaran adalah: siasat/taktik yang harus dipikirkan / direncanakan guru untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Strategi pengajaran ini akan menampak pada dimensi perencanaan ataupun pelaksanaan pengajaran.

Teknik Pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Media Pembelajaran mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT Task Force,1977:162) ( dalam Latuheru,1988:11). Robert Heinich dkk (1985:6) mengemukakan definisi medium sebagai sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi. Masih dari sudut pandang yang sama, Kemp dan Dayton (1985:3), mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim (sander) kepada penerima pesan atau informasi (receiver).

Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).

Proses Belajar Mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi antara manusia, sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh dan manusia tumbuh melalui belajar. Kegiatan belajar-mengajar merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab siswa melakukan kegiatan belajar karena guru mengajar, atau guru mengajar agar siswa belajar.

Pengertian penilaian yang ditekankan pada penentuan nilai suatu obyek juga dikemukakan oleh Nana Sudjana. Ia menyatakan bahwa penilaian adalah proses menentukan nilai suatu obyek dengan menggunakan ukuran atau kriteria tertentu, seperti Baik , Sedang, Jelek. Seperti juga halnya yang dikemukakan oleh Richard H. Lindeman (1967) “The assignment of one or a set of numbers to each of a set of person or objects according to certain established rules”.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

VISI merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.

MISI merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8)

Standar Kompetensi Guru Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Arti lain dari kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan, sesuai dengan standar kinerja yang dibutuhkan oleh lapangan.

Contekstual Teaching Learning (CTL) Pembelajaran/pengajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.

Dan yang lainnya menyusul … 🙂

Glosarium Guru …

Pengertian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator …

1. STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN adalahKalifikasi kemampuan minimal peserta didik yang meggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diaharapakan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi ini terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional

2. KOMPETENSI DASAR (KD) adalah Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan  penyusunan indikator kompetensi

3. Indikator kompetensi adalah adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

5. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP minimal terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

6. Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal dapat ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.

7. pengertian pendidikan itu yaitu : merupakan usaha sadar dan terencana dari suatu lembaga pendidikan terhadap peserta didik, yang dapat memperoleh kematangan jiwa (afektif), selain mendapatkan ilmu pengetahuan (kognitif), serta memiliki modal untuk memasuki lingkungan hidupnya kelak (life skill dan psikomotor). Lebih tegas dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah perencanaan masa depan suatu bangsa melalui anak bangsanya.

8. Pengertian Kelas : Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa. Maka tugas – pekerjaan guru di kelas adalah “membantu siswa belajar”, dengan mengatur Proses Belajar -Mengajar serta menyediakan kondisi belajar yang optimal. Guru tidak hanya seorang pengajar, tetapi juga seorang manajer kelas. Di kelas ada dua kegiatan yang memang berhubungan erat satu sama lain, namun dapat dan harus dibedakan karena tujuan dan sifat- sifatnya memang berlainan, yaitu:

1. Pengajaran: mencakup kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai Tujuan Instruksional Khusus.

2. Pengelolaan kelas : menunjuk pada kegiatan menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan kondisi yang optimal agar pengajaran dapat berlangsung dengan lancar.

Hubungannya : bahwa pengelolaan kelas menyiapkan kondisi yang optimal agar proses belajar – mengajar dapat berlangsung secara lancar.

9. Peserta didik (siswa) adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan. (Aminudin Rasyad, 2000)

10. Belajar

Belajar adalah Perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

11. Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber  belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,penguasaan kemahiran dan tabiat,serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

12. Pengertian Strategi

Kata strategi sama maknanya dengan siasat, kiat atau taktik. Dalam arti umum menurut Gibbs “strategi adalah rencana untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan biaya sekecil mungkin”.

13. Intelegensi Menurut David Wechsler(sumber: iqeq.web.id), inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional.

14. Remedial & Pengayaan

Yang dimaksud dengan remedial adalah pengajaran yang dilakukan untuk perbaikan melalui pengajaran sebelumnya. Tidak atau kurang berhasil.

15. Klinik Pembelajaran

Klinik pembelajaran merupakan sebuah konsep yang mempunyai makna yang terkandung dalam “klinik” dan “pembelajaran”,sebuah klinik yang dibangun untuk mendemonstrasikan, memberikan dorongan dan memberikan inspirasi dengan cara-cara inovatif melalui aktifitas nyata untuk meningkatkan kualitas mengajar guru secara mandiri. Dan membantu siswa dalam menuntaskan pelajarannya.

16. Ketuntasan Belajar

Suatu proses belajar-mengajar tentang suatu bahan pengajaran dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran dari pengajaran tersebut tercapai. Belajar secara tuntas, Suatu upaya belajar dimana siswa dituntut menguasai hampir seluruh bahan ajar. Karena menguasai 100 % bahan ajar sangat sukar, maka yang dijadikan ukuran biasanya menguasai 85 % tujuan yang harus dicapai. Pada umumnya proses belajar-mengajar dianggap berhasil, jika daya serap terhadap bahan ajar yang disampaikan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun klasikal dan perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran dapat tercapai, baik secara individual maupun klasikal.

17. Pengertian Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar biasanya ditandai oleh suatu kegagalan dalam mencapai prestasi belajar. Hasil belajar dapat berupa penambahan penguasaan pengetahuan, sikap atau keterampilan tertentu. Kesulitan belajar adalah kegagalan dalam menghadapi aspek-aspek yang ingin dicapai.

Beberapa faktor  yang berpengaruh terhadap kesulitan dalam belajar, antara lain sebagai berikut :

1). Rendahnya faktor intelegensi

2). Kurangnya kesiapan belajar

3). Kurangnya minat dan usaha

4). Gangguan fisiologi/emosi

5). Tidak adanya dukungan dari lingkungan belajar

6). Kebiasaan yang kurang baik

18. Pengertian Metoda Mengajar

Metode mengajar adalah cara mengajar atau cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang kita ajar.

19. Pengertian Pedagogik

Pedagogik adalah bimbingan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak atau orang lain yang belum dewasa, disebut pendidikan (pedagogik).

Selain itu pedagogik berarti suatu usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain menjadi dewasa atau tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi.

20. Pengertian Pengembangan Diri di Sekolah

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai  bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling  berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.

Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan guna pengembangan kreativitas dan karir

Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.

21. Pengertian Proses Belajar-Mengajar di sekolah

Pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi antara manusia, sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh dan manusia tumbuh melalui belajar. Kegiatan belajar-mengajar merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab siswa melakukan kegiatan belajar karena guru mengajar, atau guru mengajar agar siswa belajar.

22. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka,deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.

23. Pengertian penilaian kelas

Proses pengumpulan & penggunaan informasi oleh guru melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan tentang pencapaian hasil belajar/kompetensi siswa.

“Pendidikan adalah sebuah proses untuk mengubah prilaku seseorang hanya melalui pintu pendidikan, jiwa prilaku, pola berfikir dan cita-cita untuk menjadi lebih baik dan selalu memberikan yang terbaik kepada sesama dapat terwujud … Semoga hal ini akan selalu terpatri di hati  kita para guru …


Satu Tanggapan

  1. Artikel yang bermanfaat, dan perlu dimiliki oleh seorang guru

Tinggalkan komentar