Tentang Ekstrakurikuler

Assalamualaikum … Wr Wb

KEGIATAN EKTRAKURIKULER
.
1. Pengertian kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut.
.
Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap atau nilai-nilai.
.
Pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002:291) yaitu:”suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa”.
Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada siswa, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka.
.
Program ekstrakurikuler merupakan bagian internal dari proses belajar yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan anak didik. Antara kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sesungguhnya tidak dapat dipisahkan, bahkan kegiatan ekstrakurikuler perpanjangan pelengkap atau penguat…
kegiatan intrakurikuler untuk menyalurkan bakat atau pendorong perkembangan potensi anak didik mencapai tarap maksimum. Sehubungan dengan penjelasan tersebut, dapat penulis kemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan kepada kebutuhan siswa agar menambah wawasan, sikap dan keterampilan siswa baik diluar jam pelajaran wajib serta kegiatannya dilakukan di dalam dan di luar sekolah.
.
2. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan. Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas tujuannya, maka kegiatan itu akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tertentu memiliki tujuan tertentu.
.
Mengenai tujuan kegiatan dalam ekstrakurikuler dijelaskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 2) sebagai berikut:
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar:
1. siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang:
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. berbudi pekerti luhur
c. memiliki pengetahuan dan keterampilan
d. sehat rohani dan jasmani
e. berkepribadian yang mentap dan mandiri
f. memilki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
.
2. siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.
Dari penjelasan diatas pada hakeketnya tujuan kegiatan ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa. Dengan kata lain, kegiatan ektrakurikuler memiliki nilai-nilai pendidikan bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia seutuhnya.
.
3. Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler tentu berbeda-beda jenisnya, karena banyak hal yang memang berkaitan dengan kegiatan siswa selain dari kegiatan inti. Dengan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada, siswa dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing. Beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan di sekolah dijelaskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 3) sebagai berikut
a. Pendidikan kepramukaan
b. Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)
c. Palang Merah Remaja (PMR)
d. Pasukan Keaman Sekolah (PKS)
e. Gema Pencinta Alam
f. Filateli
g. Koperasi Sekolah
h. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
i. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
j. Olahraga
k. Kesenian.
.
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut berbeda-beda sifatnya, ada yang bersifat sesaat dan ada pula yang berkelanjutan. Kegiatan yang bersifat sesaat seperti karyawisata dan bakti sosial, itu hanya dilakukan pada waktu sesaat dan alokasi waktu yang terbatas sesuai dengan kebutuhan, sedangkan yang sifatnya berkelanjutan maksudnya kegiatan tersebut tidak hanya untuk hari itu saja, melainkan kegiatan tersebut telah diprogramkan sedemikian rupa sehingga dapat diikuti terus sampai selesai kegiatan sekolah.
.
Adapun kegiatan yang ada di SMPN 9 saat ini sebagai berikut :
Osis
KIR. IPA
Kir.Matematika
Mading
NECC
Pramuka
PMR
UKS
PKS
Paskibra
Volly
Basket
Futsal
Theater Qubbah 9
Irmus 9
Key Shin Khan
Seni Musik
Seni Tari
Seni Tradisional
PIALA SMPN 9 CIMAHI
https://informasismpn9cimahi.wordpress.com/2009/11/08/informasi-6/
.
OSIS SMPN 9 CIMAHI
.
A. Pengertian, OSIS, meliputi:
.
1. Secara Sematis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah. Masing-masing mempunyai pengertian:
.
Organisasi Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
.
Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
.
Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
.
Intra, adalah berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
.
Sekolah, adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan bersinambungan
.
2. Secara Organisasi
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
.
3. Secara fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaan kesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaa, di sampig ketiga jalur yang lain yaitu : Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.
.
4. Secara Sistem
Apabila OSIS dipandang suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya mencitapakan suatu organisasi yang mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok:
a. berorientasi pada tujuan.
b. memiliki susunan kehidupan kelompok
c. memiliki sejumlah peranan.
d. terkoordinasi dan
e. berkelanjutan dalam waktu tertentu.
.
B. Peranan
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan. Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis yaitu:
1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4. Pembaharuan
5. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen.
.
Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut agar OSIS selalu dapat mewujudkan peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan perlu di pahami apa sebenarnya arti, peran dan manfaat apa saja yang diperoleh melalui OSIS tersebut.
.
Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka pembinaan kesiswaan. Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:
.
1. Sebagai Wadah Organisasi
Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpta seling berkerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tindakan berfungsi lagi.
.
2. Sebagai Penggerak / Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
.
OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
.
3. Peranan yang bersifat preventif
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
.
Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air.
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur.
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan.
5. Meningkatkan ketrampilan, kemandirian dan percaya diri.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.


PASKIBRA 9
.
Awal mula berdirinya PASKIBRA SMPN 9 Cimahi sebetulnya sudah cukup lama yaitu sekitar tahun 1991 saat itu PASKIBRA SMPN 9 Cimahi tergabung dalam PASKIBRA KOTA CIMAHI (PKC) hingga pertengahan Tahun 2003.
Selama itu pelatih PASKIBRA SMPN 9 Cimahi selalu berasal dari PKC atau alumni Proklamasi ( Pasukan yang mengibarkan bendera pada setiap tanggal 17 Agustus di tingkat kotif Cimahi ).
.
Pertengahan tahun 2003, PKC untuk tingkat SMP dirubah namanya menjadi PARA KSATRIA (Pengibar Bendera Kelompok Siswa Tertib Riang Gembira) sejak itu PASKIBRA di SMPN 9 Cimahi tidak ada namun PARA KSATRIA merupakan penggati dari PASKIBRA.
.
PARA KSATRIA SMPN 9 Cimahi tergabung dalam PARA KSATRIA KOTA CIMAHI,yang pelatihnya berasal dari Purna PASKIBRAKA Kota Cimahi.Selama masih bergabung dengan PARA KSATRIA Kota Cimahi pelatih dari PARA KSATRIA SMPN 9 Cimahi selalu berganti setiap tahunnya.
.
Pada pertengahan tahun 2005 K’Husen dan K’Rizki ditugaskan oleh Pimpinan di Organisasi Purna PASKIBRAKA untuk mengawasi latihan PARA KSATRIA SMPN 9 Cimahi. Dan pada saat itu juga PARA KSATRIA Kota Cimahi sedang mengalami berbagai masalah , sehingga PARA KSATRIA di SMP-SMP jadi tidak terorganisir. Dan pihak sekolah sendiri (SMPN 9 Cimahi) mempertanyakan mau dibawa kemana PARA KSATRIA ini. Sehingga K’Rizki dan K’husen berinisiatif untuk melanjutkan program yang disusun oleh PARA KSATRIA Kota Cimahi -khususnya PARA KSATRIA SMPN 9 Cimahi- hingga tahun ajaran Baru.
.
Pada tahun ajaran 2006-2007 pihak sekolah meminta bantuan kepada K’Husen dan K’Rizki untuk melatih PARA KSATRIA di SMPN 9 Cimahi.
.
Pada tanggal 22 September 2006, PARA KSATRIA dirubah kembali menjadi PASKIBRA oleh k’Husen dan K’Rizki dengan nama satuan BRIGMAPARA (Brigade Pengibar Bendera Utama) yang merupakan satuan berdiri sendiri.
.
Sejak saat itu SMPN 9 Cimahi memiliki organisasi PASKIBRA SMPN 9 Cimahi satuan BRIGAMAPARA
.
Saat ini Paskibra 9 satuan Brigmapara di latih oleh pelatih kepala:
.
Kang Rizki Izandi ( Paskibraka Kota Cimahi 2003 )
Kang Husein Nurjamin ( Paskibraka Kota Cimahi 2003 )
dan di bantu oleh Purna PASKIBRA SMPN 9 CIMAHI.
Dengan Pembina Bpk.Achmad Sungkawa,S.Pd ( Guru PKN kelas 8 ).
Ayo maju terus PASKIBRA SMPN 9 CIMAHI … 🙂
SALAM PASKIBRA….
SALAM MERAH PUTIH….
Paskibra….nine nine nine
We are number one
We are cute and fun
We are funtastic
But we aren’t noisy
PASKIBRA 9 MEMANG UTAMA
“siap, sedia, sehati, sekata”

.
Sumber

.
Prestasi PASKIBRA SMPN 9 CIMAHI http://passus9.blogspot.com/2009/03/prestasi-passus-barisan.html
PASKIBRA SMPN 9 CIMAHI http://www.facebook.com/group.php?gid=112356686623

OSIS SMPN 9 CIMAHI http://www.facebook.com/group.php?gid=114090491242&v=wall

MPK SMPN 9 CIMAHI http://www.facebook.com/group.php?gid=122489118655&v=wall

KOMUNITAS SMPN 9 CIMAHI http://www.facebook.com/group.php?gid=72004355198

KREASI SENI SMPN 9 CIMAHI http://liliskurniasih.wordpress.com/keg-siswa/
.
Majalah Dingding

.
Memajang hasil karya seni rupa merupakan satu pengalaman yang menyenangkan apalagi jika dibuat dengan adanya rasa puas ( kepuasan tersendiri ), karya kita bisa dilihat, dinilai oleh teman kelas sendiri atau kelas lain, sehingga bisa berapresiasi satu dengan yang lain.
.
Satu hal yang penting pada waktu berapresiasi kita tidak perlu takut mendapat penilaian dari teman karena baik atau buruk karya kita yang dinilai harus menjadi satu kebanggaan bahwa kita telah mencoba keberanian memperlihatkan karya kita pada orang lain.
.
Dan karena itu juga dalam berkarya seni rupa, pameran adalah salah satu momen penting agar kita layak atau tidak untuk diakui keberadaannya sebagai satu dari identitas diri/ ciri khas/ jati diri seorang pekerja seni, apalagi pekerja seni yang produktif dan kreatif yang sering melakukan kegiatan pameran, sehingga bisa menghantar ke dunia popularitas ( lebih banyak dikenal orang banyak ).
.
Popularitas itu akan mempengaruhi satu nilai jual lebih (plus) karya seni, itulah kenapa memajang karya sering disebut juga dengan pameran yang sering dilakukan pekerja seni ( seniman rupa ).
.
Dengan pameran kelas / sekolah ini, walaupun di sekolah hanya dapat memajang karya lewat dinding kelas sekolah, diharapkan kegiatan ini menjadi suatu jembatan pembuka untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan para seniman rupa dalam hal melakukan pameran karya seni rupa baik itu oleh Pelukis, Pematung, Fotografer, Desainer dan lain lain.
Untuk mengetahui lebih mendalam lagi tentang karya seni juga Mading di SMPN 9 Cimahi silahkan kunjungi :
.
BLOGNYA PAK IRWAN http://www.irwansmp9cimahi.blogspot.com/
.

Tinggalkan komentar