Tentang Seni Tari

Assalamualaikum … Wr Wb

SENI ADALAH :

“Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain… 🙂

Setiap siswa memiliki keanekaragaman baik secara fisik,psikis, intelektual, sikap, minat, bakat dan sebagainya. Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan segala upaya dan ketabahan serta kesabaran yang maksimal. Sering terdapat siswa yang kurang antusias atau kurang serius dalam melakukan gerakan-gerakan, hal semacam ini sesungguhnya amat menjengkelkan dan membosankan. Namun demikian masalah seperti itu perlu dihadapi penuh kesabaran dan ketenangan, sambil diupayakan mencari berbagai solusi untuk mengatasi masalah dan hambatan yang ada.

Guru seni harus berupaya semaksimal mungkin untuk memotivasi dan mengajak siswa dalam keikutsertaannya pada kegiatan pembelajaran seni tari. Hal tersebut dimaksudkan supaya seni tari tidak menjadi hal yang menakutkan dan dibenci siswa. Sebaliknya, seni tari justru harus menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan dan sekaligus sebagai ajang kreasi dan rekreasi bagi siswa. Oleh karena itu, kegiatan apresiasi ini merupakan stimulus bagi siswa untuk mencintai kekayaan khasanah seni budaya kita.

Jenis – Jenis Tari

A. Menurut Fungsi dan Tujuannya :

1. Tari Upacara

2. Tari gembira

3. Tari pertunjukkan

B. Menurut Gayanya:

1. Tari Tradisional

a. Tari Rakyat, gerakannya sederhana,musiknya sederhana,busana dan riasannya juga sederhana. Berkembang di kalangan rakyat biasa.

b. Tari Klasik,berkembang dikalangan istana (bangsawan) dan telah ditentukan baik gerakan maupun aturannya, sehingga mempunyai nilai yang tinggi.

2. Tari Kreasi Baru (Modern)

C. Di lihat dari Penyajiaan :

1. Tari Tunggal

2. Tari berpasangan (duet)

3. Tari Kelompok

D. Menurut Temanya :

1. Tari Dramatik (Tari Bercerita)

2. Tari non Dramatik

Unsur – Unsur Tari :

Wiraga       : yaitu gerak utama dalam tari
Wirahma : yaitu irama yang menyatu dengan tarian
Wirasa       : yaitu penghayatan penari terhadap gerak tari yang dilakukan

Tarian adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang biasanya dipadu dengan alunan musik. Tarian terkait pula dengan moment, dapat melukiskan tentang suatu peristiwa: perang, suasana duka, penghormatan pada raja, atau pengejawantahan sebuah norma, misalnya seperti pengabdian seorang perempuan dalam budaya Jawa.

Perkembangan tari di Indonesia berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat. James R. Brandon (1967) membagi perkembangan pertunjukan di Asia Tenggara dapat dibagi menjadi 4 periode yaitu:

1. Periode pra-sejarah, sekitar 2500SM-100M.
2. Periode masuknya kebudayaan India, 100-1000.
3. Periode masuknya pengaruh Islam, 1300-1750.
4. Periode masuknya negara barat, 1750-akhir perang dunia ke-2.

Perkembangan masyarakat dan keseniannya tidak merupakan perkembangan yang terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan.

Saat ini kita akan mengupas beberapa seni tari khususnya tarian yang berasal dari daerah Sunda/Parahyangan … 🙂

Tari Merak

Tari merak menggambarkan kehidupan satwa burung Merak yang mempunyai keanggunan,keindahan dan kelincahan gerak-geriknya dalam kehidupan burung Merak yang sedang bercanda ria di alam jagad raya ini. Tari ini adalah tarian yang dimainkan wanita. Ia adalah tari klasik Sunda yang menyimbolkan kecantikan alam … 🙂

Tari Topeng

Tari topeng dari Cirebon, merupakan salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng disaat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh satu penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.

Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah Tari topeng kelana kencana wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu Menakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menakjingga (disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.

Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng.

Tari Dewi

Tarian ini adalah tari klasik masyarakat Sunda.

Tari Ratu Graeni

Tari Sunda ini dimainkan dengan keris.

Tari Topeng Tumenggung Priangan

Tari Topeng Tumenggung adalah tarian yang bersal dari jawa barat, dalam topeng Tumenggung sesaat terasa nuansa atmosfir pada musik karawitan Priangan. Pada tari topeng Tumenggung ini pula diiringi oleh juru kawih/sinden. Iringan musik terasa berbeda, kendang sebagai pembungkus irama gerak tari ditabuh dengan ditepak, seperti pola kendang pada tepak kendang tari gaya Priangan.

Tari Jaipong Kembang Tanjung

Tari Jaipong Kembang Tanjung dibawakan oleh beberapa orang ronggeng cantik. Mereka menari dengan gerakan cepat namun indah. Seolah para penari jaipongan berkejar-kejaran dengan irama musik yang mengiringinya. pertunjukan yang rancak, indah, eksotik namun jauh dari kesan seronok.

Tari Topeng Losari

Tari Topeng Losari adalah tarian yang berasal dari Jawa Barat, biasanya menjadi seni pertunjukan pada acara hajatan seperti pernikahan atau sunatan.

Tari Kandagan

Tari Kandagan adalah tari yang menceritakan tentang kehidupan “wanoja” (perempuan) Sunda.

dan masih banyak lagi tarian dari jawa barat yang mungkin di lain waktu kita bahas kembali … Cag … 🙂

Sumber : Budaya Indonesia

Artikel Terkait :

Sekilas Tentang Seni Tari

.

 

Tinggalkan komentar