Mengenal Puspa dari Indonesia

Assalamualaikum … Wr Wb

Bunga nasional adalah bunga yang dapat mewakili karakteristik sebuah bangsa dan negara. Indonesia sendiri memiliki tiga bunga nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 4/1993.

Spesies bunga yang ditetapkan sebagai bunga nasional dalam keputusan tadi adalah:

Bunga melati putih (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa
Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona dan
Bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka.

1. Puspa Bangsa

Melati putih atau Jasminum sambac (sinonim Nyctanthes sambac) adalah spesies melati yang berasal dari Asia selatan (di India, Filipina, Myanmar dan Sri Lanka. Penyebaranya dimulai dari Hindustan ke Indocina, Malaysia, Filipina dan sampai ke Indonesia. Bunga ini menjadi satu dari tiga bunga nasional Indonesia (sebagai “Puspa Bangsa”).

Melati putih tumbuh di pekarangan dan dapat digunakan sebagai tanaman pagar. Ketinggiannya dapat mencapai 2 meter.

Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Oleaceae
Genus: Jasminum
Spesies: J. sambac

Nama binomial
Jasminum sambac
(L.) Aiton

Batang … Baca lebih lanjut

Mang Koko (Pangarang Sunda)

Assalamualaikum … Wr Wb

Bagi yang menyukai kawih Sunda, dapat dipastikan bakal mengenal atau sekurang-kurangnya mendengar nama: Mang Koko (alm). Seorang guru, santri, sastrawan, penulis, jurnalis, organisator, pencipta lagu, pembaharu karawitan Sunda, dan patut menjadi suri tauladan bagi praktisi seni di zaman sekarang. Mang Koko telah sukses mencipta kawih untuk anak-anak sampai tingkat dewasa, sehingga lebih dikenal sebagai maestro karawitan, dan karya-karyanya berupa kawih, tembang (pupuh rancag), sekar tandak, gending karesmen, dll., abadi sampai kiwari. Karya-karyanya masih bergema di panggung-panggung, radio, dan televisi.

Nama aslinya Haji Koko Koswara (lahir di Indihyang, Tasikmalaya, 10 April 1917 dan wafat 4 Oktober 1985). Mang Koko adalah putra tunggal dari pasangan Siti Hasanah dan Muhammad Ibrahim Sumarta, yang bergaris keturunan Sultan Banten/Sultan Hasanuddin. Namanya begitu wangi, semerbak di Indihyang dan mengaharumkan nama Bandung. Pada bulan Februari 2004, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalayapun menggelar sebuah acara pangéling-éling atas jasa Mang Koko, dengan tajuk “Nguniang ti Indihiang, Padungdung Nanjung di Bandung”. Dari acara tersebut, jelas bahwa Mang Koko menjadi kebanggaan masyarakat Tasikmalaya, sebagai kota kelahirannya dan tempat mengawali penitian karirnya yang gemilang… Baca lebih lanjut